Sifat Magnet Zat Kimia

 SIFAT MAGNET ZAT KIMIA

Disusun oleh:

Anita Valerie Stephani. S (210343606441)

A. Uraian Materi

    Pada kehidupan sehari-hari, kita seringkali melihat magnet-magnet yang menempel di kulkas. Magnet-magnet ini dapat bertahan menempel dipermukaan kulkas karena adanya sifat kemagnetan. Kemagnetan adalah benda yang bisa menarik benda lain di sekitar benda tersebut dengan mempunyai sifat yang sama atau mempunyai daya tarik menarik. Secara umum, kemagnetan mempunyai tiga sifat yaitu; diamagnetik, paramagnetik, dan feromagnetik. Diamagnetik adalah benda yang menolak magnet, paramagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat, dan feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet.

B. Fenomena dalam Bioteknologi

    Secara biologis, tubuh manusia terbentuk dari molekul-molekul protein yang mengandung protein yang mengandung unsur C (karbon), H (Hidrogen), O (Oksigen), Cl (Klor), N (Nitrogen), I (Yodium), P (Fosfor), dan Fe (Besi). Sejak ratusan tahun yang lalu sudah terbukti oleh masyarakat China dan India kuno bahwa penggunaan magnet dapat mengatasi gangguan kesehatan seperti mengurangi/membatasi kejang. Kumparan magnet biasanya ditempatkan di samping kepala untuk mengarahkan gelombang magnet ke otak.

   Ketika kita menahan nafas, jumlah oksigen didalam paru-paru tidak akan bertambah karena diambil oleh hemoglobin yang mengalir. Reaksi molekul-molekul terpolarisasi magnetik yang searah dan sebanjar sedangkan antar banjar terdapat gaya magnetik tolakan dari berbagai arah. Gaya tolakan itulah yang membuat dan mempertahankan darah agar tetap cair. Struktur dalam darah ini menjadi komponen tubuh yang penting karena dapat memfungsikan dirinya dengan baik sehingga tubuh dapat mempolarisasi darah secara magnetik dan menjaga tubuh dari penyakit mikroba yang ada didalam tubuh.

    


C. Teknologi dalam bidang Bioteknologi
    Salah satu teknologi yang menerapkan sifat magnet dalam bidang Bioteknologi adalah Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang biasa digunakan oleh kedokteran untuk mengetahui kondisi pasien terhadap kesehatan organ dan tulang tubuh manusia tanpa melakukan pembedahan.  Medan magnet yang dihasilkan oleh mesin MRI sangat kuat, diukur dalam satuan Tesla (T), dan berkisar antara 30,000 kali (1,5 Tesla) hingga 140,000kali (7 Tesla) lebih kuat dari medan magnet bumi. Pada pemeriksaan MRI, tubuh pasien akan diletakkan di dalam mesin MRI yang berbentuk terowongan, dimana medan magnet yang sangat kuat akan membuat proton-proton dalam tubuh pasien menjadi sejajar dalam satu arah yang sama. Dalam kondisi tersebut, akan diberikan suatu gangguan berupa gelombang radiofrekuensi yang dapat berinteraksi dan mengubah arah dari proton-proton tersebut. Interaksi tersebut menghasilkan sejumlah kecil sinyal dalam bentuk energi yang dapat ditangkap oleh penerima sinyal di mesin MRI dan dengan bantuan komputer dapat diterjemahkan dalam bentuk irisan-irisan gambar.
    

D. Contoh Soal dan Pembahasan

Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus sebesar 3 A. Tentukan besar medan magnet yang berjarak 3 cm dari kawat tersebut! (μ0 = 4 πx 10-7 Wb/Am)

Diketahui:

I= 3 A

r= 3 cm = 3 x 10-2 m

μ0= 4 πx 10-7 Wb/Am

Ditanya: B= ?

Jawab:

 

E. Permasalahan kontekstual pada Bioteknologi desain mniatur teknologi, solusi, serta penyelesaian baru.

    Berdasarkan makalah, penulis belum menemukan informasi terkait permasalahan kontekstual, solusi penyelesaiannya, dan desian miniatur teknologi penyelesaian pada materi sifat magnet zat kimia. Penulis akan segera memperbarui makalah apabila sudah menemukan informasi terkait materi tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Aplikasi Osilasi: Harmonik Sederhana

Konsep dan Aspek Radioaktivitas

GAS NYATA DAN KINETIKA FISIKA