GAS NYATA DAN KINETIKA FISIKA
Gas Nyata dan Kinetika Fisika
Anita Valerie Stephani (210343606441)
1. Uraian Materi
Gas nyata merupakan kebalikan dari gas ideal dimana ia menjelaskan karakteristik yang tidak dapat dijelaskan oleh hukum gas ideal. Jika gas ideal merupakan gas teoritis yang terdiri dari partikel – partikel titik yang bergerak secara acak dan tidak saling berinteraksi, maka gas nyata ialah kebalikan dari gas ideal yakni gas yang bersifat menyimpang dari gas ideal, terutama pada suhu dan tekanan yang rendah dan terdapat interaksi di antara molekul-molekulnya.
Menurut Van Der Waals, koreksi volume tergantung dari n (jumlah mol gas), b= tetapan koreksi volume. Pengurangan tekanan karena kerapatan gas adalah:
a. Berbanding lurus dengan jumlah tabrakan dengan dinding atau dengan konsentrasi gas.
b. Berbanding lurus dengan gaya tabrakan a berbanding lurus dengan konsentrasi gas.
Sifat – sifat gas nyata antara lain sebagai berikut :
a. Volume molekul gas nyata tidak dapat diabaikan.
b. Terdapat gaya tarik menarik antara molekul – molekul gas terutama jika tekanan diperbesar atau volume diperkecil.
c. Adanya interaksi gaya tarik menarik antar molekul gas nyata yang sangat kuat, menyebabkan gerakan molekulnya tidak lurus, dan tekanan ke dinding menjadi kecil, lebih kecil daripada gas ideal.
d. Memenuhi persamaan (P + an2/V2) (V-nb) = nRT.
CONTOH SOAL
Apabila 71 g gas klorin ditempatkan di dalam wadah dengan volume 2,00 L pada 273 K, tentukan tekanan nyatanya!
Jawab:
Konstanta v.d.W, a= 6,49L2 atmmol−2
Gas klorin (
Apabila 71 g gas klorin ditempatkan di dalam wadah dengan volume 2,00 L pada 273 K, tentukan tekanan nyatanya!
konstanta v.d.W, a=6,49L2atmmol−2
Jawaban Soal Hukum Gas Van der Waals & Gas Graham
Gas klorin (
kita ubah bentuk persamaan van der Waals untuk tekanan:
P4. Permasalahan Kontekstual pada Bidang Bioteknologi, Solusi Penyelesaian, dan Desain Miniatur Teknologi
Walaupun Fuel Cell itu sendiri merupakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, Fuel Cell itu sendiri memiliki beberapa kelemahan, diantaranya:
a. Membutuhkan biaya yang besar.
b. Sulit untuk di distribusi.
c. Proses ekstraksi hidrogen saat ini masih banyak menggunakan batuan bahan bakar fosil.
d. Infrastruktur yang ada tidak di desain untuk mengakomodasi bahan bakar hidrogen.
Solusi dari permasalahan ini dapat dilakukan adalah dengan menjaga kestabilan lingkungan, menggunakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, membatasi penggunaan bahan bakar berbahan dasar fosil, dan melakukan penanaman hutan secara berkala.
Comments
Post a Comment