Konsep Lensa

Konsep Lensa

Dibuat oleh:

Anita Valerie Stephani S

NIM:

210343606441

A.    Uraian Materi

Sebagai mahasiswa Bioteknologi, kita seringkali berhubungan dengan alat-alat seperti kaca pembesar, kamera, atau mikroskop. Semua alat ini memakai sesuatu yang dinamakan lensa. Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung, biasanya pada bidang bola, silinder, atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar. Kerja lensa atau bisa disebut dengan kanta adalah mengumpulkan atau mengarahkan jalan cahaya.

Lensa memiliki beberapa jenis seperti:

-Lensa cembung (positive lens): lensa yang memiliki bentuk tebal pada bagian tengah. Lensa cembung memiliki sifat mengumpulkan cahaya (konvergen) sehingga disebut sebagai converging lens. Sinar yang merambat melalui lensa cembung akan dibiaskan pada satu titik yang disebut focal length. Lensa cembung dibagi lagi menjadi tiga, yaitu :

                    1.    Lensa cembung ganda (bikonveks), cembung pada kedua permukaannya

                    2.    Lensa cembung datar (pankonveks), berbentuk cembung pada satu permukaan dan datar untuk permukaan lain

                    3.    Lensa cembung cekung (konkaf koveks), memiliki satu permukaan cembung dan satu cekung.   

-Lensa cekung (negative lens): lensa yang memiliki bentuk tipis pada bagian tengah dan tepi lensa. Lensa cekung memiliki sifat menyebarkan cahaya (divergen). Lensa cekung dibagi menjadi tiga, yaitu :

       1.    Lensa cekung ganda (bikonkaf), kedua permukaannya cekung.

       2.    Lensa cekung datar (plankonkaf), permukaannya satu cekung dan satu datar.

       3.    Lensa cekung cembung (konveks konkaf), permukaannya satu cekung dan satu cembung.

B. Rumus Lensa

Keterangan :

So   = jarak benda (m)

Si    = jarak bayangan (m)

Ho   = tinggi benda (m)

Hi    = tinggi bayangan (m)

f      = jarak fokus (m)

M    = perbesaran linier bayangan

P     = kuat lensa (dioptri)

C. Fenomena pada Bidang Bioteknologi

Fenomena yang menerapkan konser lensa pada bidang Bioteknologi dapat ditemui pada lensa mata. Lensa mata merupakan jaringan transparan dan lentur yang terletak tepat di belakang iris dan pupil setelah kornea. Fungsi dari lensa mata yaitu memfokuskan serta meneruskan cahaya yang akan masuk ke mata agar jatuh tepat di retina. Bentuk lensa mata bisa berubah melengkung dan fokus pada objek di sekitar karena bertekstur lentur dan elastis. Misalnya saat melihat orang yang berada di kejauhan atau di dekat.

Lensa mata seringkali mengalami masalah seperti rabun jauh (miopi) atau rabun dekat (hipermetropi) yang disebabkan oleh posisi lensa dan kornea tidak tepat pada bola mata. Seiring bertambahnya usia, lensa mata pada manusia juga bisa kehilangan elastisitas dan kemampuan menangkap objek secara fokus atau yang seringkali disebut presbiopo.

D. Teknologi pada Bidang Bioteknologi

Salah satu teknologi pada bidang Bioteknologi yang menerapkan konsep lensa adalah mikroskop. Mikroskop merupakan alat yang digunakan dalam melakukan pengamatan dan penelitian. Mikroskop terdiri dari gabungan lensa optik yaitu lensa objektif dan lensa okuler.

Mikroskop memiliki jenis model terbaru yaitu mikroskop digital yang merupakan perparuan mikroskop optik dan kamera digital. Mikroskop digital terdiri dari berbagai jenis, sesuai dengan fungsi dan kemampuannya. Fitur dan juga software yang disesuaikan untuk kebutuhanl hobi, edukasi sampai dengan kebutuhan industri. 

E. Contoh Soal pada Bidang Bioteknologi dan Pembahasan

Diketahui:

            fob = 10 mm

            fok = 5 cm

            sob = 11 mm

            sn = 25 cm (mata normal)

     Ditanyakan: perbesaran mikroskop untuk pengamatan tanpa akomodasi, berakomodasi maksimum dan berakomodasi pada jarak 50 cm

Jawab:

     Sebelum kita dapat menentukan perbesaran pada mikroskop, terlebih dahulu kita cari jarak bayangan oleh lensa objektif (sob) dengan rumus berikut.

Sehingga diperoleh s’ob = 110 mm. Dengan demikian, perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif adalah sebagai berikut.
Selanjutnya, perbesaran sudut yang dihasilkan oleh lensa okuler adalah sebagai berikut. Pada pengamatan tanpa akomodasi:
Pada pengamatan dengan akomodasi maksimum:
Pada pengamatan dengan berakomodasi pada jarak 50 cm, yakni s’ok = 50 cm
Sehingga:
Dengan demikian, perbesaran total mikroskop adalah sebagai berikut.

a.     Pada pengamatan tanpa akomodasi

M = Mob × Mok = 10 × 5 = 50 kali

b.    Pada pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum

M = Mob × Mok = 10 × 6 = 60 kali

c.     Pada pengamatan dengan mata berakomodasi pada jarak 50 cm

M = Mob × Mok = 10 × 5,5 = 55 kali

F. Permasalahan Kontekstual pada Bidang Bioteknologi, Solusi Penyelesaian dan Desain Miniatur Teknologi Penyelesaiannya

Menatap matahari langsung dengan mata telanjang dapat menyebabkan kerusakan pada retina yang disebut dengan retinopati surya. Hal ini disebabkan oleh paparan sinar UVA, UVB, dan sinar bitu yang berlebihan. Masalah lain yang dapat ditimbulkan adalah pingueculan, pterygium, dan lain-lain. 

Sebagai solusi penyelesaian pada masalah tersebut, Acuvue Oasys with Transitions merupakan lensa kontak reusable dengan periode pemakaian dua minggu dan merupakan satu-satunya lensa kontak yang memberi perlindungan terhadap sinar UVB. 

Hal ini disebabkan oleh lensa kontak yang dilengkapi oleh Transition Light Intelligent Technology sehingga dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan cahaya, dari yang awalnya terlalu terang menjadi sedikit gelap hanya dalam waktu 45 detik dan akan kembali pada kondisi semula dalam waktu 90 detik dari luar ruangan ke dalam ruangan.

Comments

Popular posts from this blog

Aplikasi Osilasi: Harmonik Sederhana

Konsep dan Aspek Radioaktivitas

GAS NYATA DAN KINETIKA FISIKA